
Genggong- Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan (MTs. Zaha) Genggong kembali menambah daftar juaranya di awal tahun ini. Prestasi yang sangat membanggakan diukir oleh dua santri putri kelas IX, yaitu Adelia Damayanti dan Jinani Firdausi As’ad. Kedua santri tersebut berturut-turut berhasil menyabet juara Harapan 3 dan juara Harapan 1 Essay Bahasa Arab pada ajang Internasional Education Fair Nuris Got Talent.
Kegiatan olimpiade se-Jawa Timur ini dilaksanakan kemarin Sabtu (28/1) di pondok pesantren Nurul Islam (Nuris) Sumbersari, Jember. Walaupun cakupan wilayah olimpiade ini se-Jawa Timur, namun kegiatan yang dilangsungkan di pondok asuhan Ro’is Syuriah PCNU Jember KH. Muhyidin Abdusshomad ini diikuti oleh beberapa siswa program pertukaran pelajar. Mereka berasal dari Cina, India, Arab dan Malaysia.
Tidak mudah bagi MTs Zaha untuk meraih juara tersebut. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuannya pada dua babak yaitu babak penyisihan dan final. Pada babak penyisihan, santri tersebut harus berjuang melawan ratusan peserta tingkat SMP/MTs Se Jawa Timur. Alhamdulillah kedua santri tersebut bisa masuk final dengan delapan peserta yang lain. Perjuangan yang melelahkan di final membuahkan hasil, mereka menyabet juara harapan 1 dan 3. Prestasi juara yang lain banyak diraih oleh para peserta dari luar kota penyelenggara, diantaranya Sidoarjo, Surabaya dan Malang.
Menurut ustadz Hazbullah Rohman, kajur Umum yang mendampingi santri mengatakan bahwa capaian ini dinilai sudah baik, karena ini kali pertama MTs Zaha mengikuti lomba di Nuris, sedangkan para juara yang lain rata-rata sudah langganan juara di sini. “Alhamdulillah bisa membawa pulang 2 piala. Ini kali pertama kami ikut di sini, yang lain sudah langganan. Hal ini akan kami jadikan bahan evaluasi untuk berbenah lagi agar nanti bisa memborong prestasi di sini. Kita lihat tahun depan”. Tegasnya dengan nada mantap.
Hal senada juga disampaikan oleh Adelia Damayanti, santri kelas IX H peraih juara harapan 1 pada olimpiade ini menyatakan bahwa para peserta banyak berasal dari sekolah yang bonafit. namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya mengharumkan MTs Zaha. “awalnya teman-teman ciut melihat lawannya, namun kami diyakinkan oleh ustadz Hazbullah bahwa kami bisa. MTs Zaha pasti bisa.” Ujarnya. (Tgh/Fin)
