
Genggong- Rasa gembira bercampur bahagia terpancar dari wajah 172 santri Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan (MTs. Zaha) Genggong. Mereka adalah wisudawan dan wisudawati MTs. Zaha tahun 2017. Dalam acara Wisuda Amtsilati Ke-II dan Tahfidz Juz ‘Amma perdana ini terdiri dari 78 wisudawan Amtsilati dan 94 wisudawan Juz ‘Amma. Prosesi wisuda tersebut berlangsung di GOR Damanhury Romli Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Wisudawan Juz ‘Amma dikukuhkan oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan genggong, KH. Moh. Hasan Saiful Islam. Sedangkan wisudawan Amtsilaty dikukuhkan langsung oleh pengarang kitab amtsilati yakni KH. Taufiqul Hakimdari Jepara Jawa Tengah. Kedua prosesi tersebut didampingi oleh kepala MTs Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Naufal, S.H.I.
Digelar mulai pukul 08.00 WIB, wisuda kali ini diawali dengan “Kirab Satu Jiwa” para wisudawan-wisudawati. Kirab yang didampingi para asatidz tersebut dimulai dari halaman Pesantren Zainul Hasan Genggong menuju lokasi wisuda. Diiringi grup drumband dari SD Zainul Hasan Genggong semakin menambah meriah suasana.
Selain wali santri wisudawan-wisudawati, para pengasuh dan shohibul bait Pesantren Zainul Hasan Genggong turut hadir diacara wisuda ini. Selain itu, pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo dan kepala lembaga dibawah naungan Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong menambah kesempurnaan acara.
Dalam sambutannya, kepala MTs. Zaha Genggong, KH. Moh. Hasan Naufal mengatakan bahwa program wisuda ini merupakan bentuk apresiasi madarasah kepada para santri yang sudah berjuang menorehkan prestasi menuntaskan program amtsilati dan hafalan Al-Qur’an. “Kami akan memberikan yang terbaik untuk putra-putri ummat, semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan barokah”. Harapnya.
Sebelum diwisuda, santri diuji publik dihadapan para hadirin. Pada uji publik ini membuat suasana makin meriah. Pasalnya para santri yang diuji tidak hanya bisa membaca kitab yang dipilih secara acak oleh hadirin, tapi juga mampu memberikan dasar bacaan yang sesuai dengan qoidah amtsilati. kekompakan menjawab yang dilontarkan dalam bentuk nadhom disambut dengan tepuk tangan hadirin yang begitu meriah. Lebih spesial lagi, uji publik ini dilakukan langsung oleh pengarang kitab amtsilati.
KH. Taufiqul Hakim menjelaskan bahwa dengan metode amtsilati santri bisa belajar membaca kitab kuning dengan senang. Karena pembelajarannya dengan sistem nadhom yang dibaca berulang-ulang tapi juga ada target agar santri bisa menuntaskan pelajarannya. “Diharapkan selama 6 bulan santri sudah bisa tuntas belajarnya dan sudah bisa membaca kitab yang belum ada makna dan harokatnya alias kitab gundul. Dan metode ini bisa digunakan oleh semua kalangan bahkan bagi santri yang belum pernah belajar kitab saja juga bisa. Ini baru tingkat pemula, akan ada lagi 10 jilid untuk lanjutan Amtsilaty ini, sudah hampir terbit cetakannya”. tegasnya.
Dalam wisuda ini juga terdapat 6 wisudawan terbaik, yaitu 3 wisudawan terbaik Amtsilaty dan 3 wisudawan Juz Amma. Wisudawan Amtsilaty terbaik diantaranya Tutik Alawiyah sebagai wisudawan terbaik pertama, Halimatus Sa’diyah pada posisi kedua, dan terbaik ketiga diraih oleh Rifqa Annisa Safitri. Penghargaan diberikan langsung oleh KH. Taufiqul Hakim yang didampingi oleh kepala madrasah. Sedangkan wisudawan Juz ‘Amma terbaik secara berurutan yaitu, Shafira Munawaroh Dahlan, Siti Nur Afifah, dan Moh. Luqman Masyhud.
Dr. Abd Aziz Wahab, M.Ag, kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan genggong yang mewakili Ketua yayasan menambahkan, dalam perkembangannya MTs. Zainul Hasan Genggong ini merupakan satu-satunya MTs di kabupaten Probolinggo yang melaksanakan wisuda Amtsilaty dan Juz Amma. Madrasah ini sudah memiliki semua kriteria untuk dikatakan sebagai madrasah yang maju. Salah satunya MTs Zainul Hasan mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh lembaga lain, yaitu unggul dalam Amtsilaty.
Sementara itu, H. Moh. Sakdun, M.Pd yang hadir mewakili Kankemenag Kabupaten Probolinggo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada MTs Zainul Hasan Genggong yang selalu melestarikan Al Quran dan budaya salaf. Beliau juga berpesan kepada para wisudawan untuk membudayakan baca Al Quran. “Atas nama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo menyampaikan apresiasi atas segala inovasi yang dilakukan oleh MTs. Zainul Hasan, Wisuda ini merupakan bukti kemajuan MTs. Zaha”. Ujarnya.
Acara wisuda ini ditutup dengan pembacaan sholawat nabi yang dimpimpin langsung oleh kepala MTs. Zaha diiringi jam’iyah hadrah Munsyiduna MTs. Zaha dan Do’a bersama yang dipimpin oleh KH. Taufiqul Hakim. (Tgh/Fin)


