Genggong- Acara MTs. Zaha Bersholawat dengan tajuk Kebersamaan Hakiki dalam Lantunan Surgawi yang diadakan oleh Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan Genggong kemarin Sabtu (1/5) tak hanya diisi dengan acara sholawatan. Dalam kesempatan tasyakkuran kelas IX dan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan itu, MTs. Zaha kembali mengadakan bakti sosial. Hal itu diwujudkan dalam bentuk pemberian santunan kepada para anak yatim dan fuqara. Santunan yang merupakan hasil shodaqoh santri dan asatidz disalurkan kepada 30 anak yatim dan fuqara’ di GOR Damanhuri Romly, tempat digelarnya MTs. Zaha Bersholawat.
Santunan kali ini merupakan santunan kali ketiga yang dilakukan oleh MTs. Zaha Genggong Setelah yang pertama dilakukan pada saat rapat kenaikan kelas dan tanggal 10 Muharrom yang lalu. Program ini menurut ustadz Ishak, selaku bendahara madrasah akan terus dijalankan. “Dana yang digunakan untuk santunan ini adalah murni hasil shodaqoh dari santri dan para asatidz pada program Yaumus Shodaqoh (Hari Bershodaqoh) yang dilakukan setiap hari Kamis. Kita melaksanakan santunan hari ini ini karena ada 2 alasan , yang pertama untuk menyambut bulan Ramadhan dan yang kedua Tasyakkuran untuk kelas IX yang akan lulus”. Ujarnya.
Sedangkan para penerima santunan ini merupakan anak yatim dan fuqara yang berasal dari desa sekitar MTs. Zaha Genggong. “Semuanya merupakan siswa dari SD dan MI dari daerah sekitar Genggong yang tergolong yatim dan tidak mampu”. Ujar ustadz Teguh Firmansyah, wakamad Humas yang bertugas mengundang anak yatim pada kegiatan ini.
Acara dimulai pada jam 9.30 wib. Sebelum kegiatan santunan, acara didahului dengan penampilan para santri kelas IX yang berupa puisi serta penyampaian pesan dan kesan.
Usai penampilan para santri acara santunanpun dimulai. Para penerima santunan maju kedepan menempati barisan di depan para santri MTs. Zaha. Mereka maju didampingi oleh walinya dan masing-masing dari mereka menerima barang berupa tas, alat tulis, dan sejumlah dana pendidikan. Santunan sendiri diberikan oleh kepala Madrasah, KH. Moh. Hasan Naufal. Diiringi instrument lagu yang berjudul Bunda membuat acara semakin khidmat. Air matapun tampak tak terbendung mengalir deras di pipi para santri dan asatidz yang ikut terharu menyaksikannya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan kepala MTs Zainul Hasan Genggong. Kepala madrasah beliau menyampaikan bahwa santunan ini bukan merupakan santunan dari yang terkuat kepada yang terlemah tetapi merupakan pemacu semangat bagi para yatim dan yatimah. Beliau juga menambahkan bahwa Rasulullah dengan keyatimannya beliau bisa menaklukkan dunia. “Santunan ini merupakan pemacu spirit kalian untuk terus menatap kehidupan dengan optimis, seperti optimisnya Rasulullah, seorang yatim yang bisa menaklukkan dunia”. Ungkap beliau ditengah-tengah sambutannya.
Beliau juga menyampaikan beberapa motivasi kepada santri MTs. Zaha dan penerima santunan untuk selalu saling menghargai satu sama lain. “Yang menerima jangan merasa lemah dan yang memberi jangan merasa lebih, karena adanya yang memberi dan menerima seperti ini dunia semakin indah,” ujar beliau (Tgh/Fin)